MERANGIN - Seruan Peduli Palestina menggema dari ribuan masyarakat Kabupaten Merangin dari berbagai penjuru, yang tumpah-ruahmemadati halaman depan Kantor Baru Bupati Merangin, Minggu pagi (19/11).
Menurut Pj Bupati Merangin H Mukti, kepedulian terhadap Palestina yang menggema di seluruh dunia, juga menyentuh hati umat manusia di Merangin, Jambi, yang memiliki empati dan kepedulian terhadap sesama.
Apa yang dirasakan masyarakat Palestina, juga dirasakan oleh seluruh masyarakat umat Muslim di Indonesia, khususnya masyarakat di Bumi Tali Undang Tambang Teliti, Kabupaten Merangin.
‘’Palestina…..Merdeka!!! Ini adalah panggilan kemanusiaan yang tidak boleh dibaikan. Saya berbicara tentang kesempatan untuk membantu rakyat Palestina melalui donasi, ’’ ujar H Mukti.
Baca juga:
10 Orang Terkaya di Dunia versi Forbes
|
Donasi buat Palestina, sebut H Mukti, bukan hanya tentang memberikan bantuan finansial. Tetapi juga tentang menyatukan hati untuk dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar rakyat Palestina, seperti makanan, air bersih, perawatan medis dan pendidikan.
‘’Saya yakin, masyarakat Palestina merasakam bahwa mereka dalam berjuang dan berkorban tidak sendiri.Tetapi juga bersama seluruh umat Muslim di seluruh dunia, terlebih masyarakat Indonesia, ’’ tegas H Mukti.
Oleh karena itu sambung Mukti, setiap donasi sekecil apapun, memiliki dampak yang besar. Mari besama tunjukan kepada dunia bahwa masyarakat Kabupaten Merangin peduli Palestina.
‘’Kita siap untuk berbagi keberkahan yang kita nikmati dengan masyarakat Palestina sekarang ini yang kurang beruntung. Doa kita bersama untuk masyarakat Palestina. Merdeka…Merdeka…Merdeka, ’’seru H Mukti.
Pada acara yang dimotori Pejuang Subuh Merangin tersebut, Pj Bupati Merangin mendonasikan dana Rp 72.129.000, - untuk Palestina. Dana tersebut dikumpulkan dari para pegawai di jajaran Pemkab Merangin yang sangat perduli dengan Palestina.
Donasi untuk Palestina juga mengalir dari organisasi-organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Merangin, hingga terkumpul dana mencapai ratusan juta rupiah.
Acara perduli Palestina itu spontan berlanjut dengan long march ke jalan-jalan, sembari bertakbir ‘Allahhuakbar’ mengibarkan bendera Palestina dan bendara Indonesia dengan kendaraan roda dua dan roda empat.(IS/kom)